
Pada Maret 2022, Microsoft secara resmi meluncurkan inisiatif Microsoft for Startup Founders Hub. Platform ini menyediakan akses ke saran teknis yang dipersonalisasi di setiap tahap pengembangan startup. Prosedurnya juga disesuaikan dengan fase pertumbuhan start-up.
Program ini juga memungkinkan para pendiri untuk menerima saran dan panduan ahli tentang berbagai topik bisnis – mulai dari perekrutan hingga strategi go-to-market – serta pengetahuan yang mereka butuhkan untuk naik ke tingkat berikutnya.
Menurut laporan Startup Ranking, pada tahun 2022 Indonesia akan menjadi salah satu dari 10 negara dengan jumlah perusahaan startup terbesar di dunia. Dilaporkan sekitar 2346 startup telah didirikan di negara ini. Jumlah itu menempatkan Indonesia di urutan kelima, di belakang AS (71.405), India (6.258), dan Kanada (3.332).
Microsoft menyadari kebutuhan untuk mengubah ide menjadi solusi yang nyata, berdampak, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, mendukung startup dimulai dengan pendekatan kolaboratif untuk mengakomodasi startup dari berbagai latar belakang.
“Kami berharap Microsoft for Startup Founders Hub dapat menjadi solusi bagi startup Indonesia untuk sejalan dengan misi dan upaya kami #Empower Indonesia,” ujar Country Lead for Azure GTM Microsoft Indonesia, Fiki Setiyono.
Fiki menambahkan bahwa program ini dapat digunakan oleh siapa saja dan semua orang dengan ide yang layak mendapatkan solusi untuk berinovasi dan terus berkembang. Dimulai dari fase ideaation hingga prototype, kemudian pada fase development dengan membangun produk yang layak minimal, kemudian berkembang dan siap meluncurkan produk atau membawa pelanggan ke fase scale.
Salah satu manfaat dari program ini adalah membantu perusahaan rintisan tumbuh dengan kecepatan mereka sendiri dan menghasilkan hingga $150.000 dalam kredit Azure dengan fase atau tingkatan yang berbeda. Tidak hanya itu, program ini juga dapat membantu meningkatkan kecepatan developer, mempercepat produktivitas tim dengan Microsoft 365 dan Microsoft Teams, serta produk Microsoft lainnya yang dapat membantu mengembangkan bisnis Anda.
Portofolio Hub Pendiri
Salah satu startup yang menjadi bagian dari ekosistem startup Microsoft adalah Optiongo. Perusahaan menghadirkan platform terintegrasi untuk digitalisasi industri perjalanan dan pariwisata. Kelahiran Optiongo diilhami oleh kurangnya kapasitas sistem global untuk mengakomodasi proses bisnis yang unik di negara-negara Asia Tenggara.
Data yang disajikan oleh tim Optiongo menunjukkan bahwa sekitar 80% pelanggan biro perjalanan adalah pelanggan korporat yang membeli tiket dan voucher hotel untuk kebutuhan perjalanan dinasnya. Optiongo melihat peluang di sektor korporat yang lebih lancar dan mulai mengembangkan Optioncorp, platform manajemen perjalanan korporat.
Perusahaan dapat menggunakan platform ini untuk merencanakan perjalanan, menerbitkan tiket atau voucher hotel secara otomatis dan memastikan bahwa perjalanan bisnis mematuhi kebijakan perjalanan perusahaan. Teknologi unggulan Optioncorp juga memungkinkan integrasi dengan berbagai platform internal perusahaan, termasuk ERP dan sistem keuangan.
Selain itu, organisasi dapat melihat data pola perjalanan bisnis untuk mencari efisiensi yang dapat diterapkan. Akibatnya, perusahaan diharapkan dapat mengurangi waktu dan biaya perjalanan sebesar 20-30% sambil memastikan kepatuhan terhadap kebijakan perjalanan resmi perusahaan. Sejumlah perusahaan telah menggunakan layanan Optioncorp antara lain Avrist, Kanmo Retail, Pegadaian, Pertamina, Sritex dan masih banyak lagi.
CEO Options Edward Nelson Jusuf mengungkapkan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan oleh Options sangat erat kaitannya dengan transaksi keuangan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memastikan keamanan data dan sistem layanan. Salah satu alasan bisnis bergabung dengan ekosistem Microsoft adalah sistem keamanan premium yang menjaga bisnis tetap aman dan dengan demikian mencegah kerugian bagi pelanggan atau bisnis.
“Selain itu, pelanggan Optiongo baik BUMN maupun BUMD umumnya juga memanfaatkan ekosistem Microsoft seperti Azure, sehingga sistem opsigo dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam sistem mereka,” ujarnya dalam diskusi virtual “Empowering Indonesian Startups for Digital Indonesia” pada Kamis (22 September).
Sumber :